Polisi Investigasi Percobaan Pembobolan Rumah Jungkook

iramasuara.site – Kasus percobaan pembobolan tempat tinggal Jungkook BTS terus bergulir di ranah hukum. Dilansir dari Korea JoongAng Daily, Selasa (1/7/2025), kabar ini disampaikan agensi grup ini, BigHit Music, via Weverse.
“Kami secara aktif bekerja mirip bersama dengan penegak hukum untuk memastikan pelaku hadapi tuntutan pidana yang sesuai, terhitung bersama dengan menyerahkan rekaman pengawasan dan bukti lainnya,” kata agensi tersebut.
Ditambahkan, bahwa agensi Jungkook segera menempuh jalan hukum begitu kasus ini terkuak. “Kami segera melaporkan kejadian berikut kepada polisi dan mengajukan perintah penahanan agar para pelaku bisa ditangkap,” kata pihak BigHit.
Mereka terhitung memastikan bahwa pelaku akan mendapat ganjaran setimpal. “Kami mengambil alih sikap tegas tanpa toleransi terhadap tindakan apa pun yang mengancam privasi dan keselamatan artis kami.”
Kronologi Kejadian
Kasus ini bermula terhadap malam tanggal 11 Juni 2025, kala seorang wanita warga negara Tiongkok berusia 30-an ditangkap pihak kepolisian Korea Selatan.
Ia diketahui coba membobol tempat tinggal Jungkook BTS. Kejadian ini berjalan di distrik Yongsan, Seoul, lebih kurang pukul 23.20 kala setempat, beberapa jam sehabis Jungkook selesaikan harus militernya.
Ingin Ketemu Jungkook
Wanita berikut tertangkap basah kala berulang kali menekan kode pintu depan tempat tinggal Jungkook. Pihak kepolisian menerima laporan warga yang curiga bersama dengan tindakan wanita berikut dan segera jalankan penangkapan di wilayah kejadian.
Dalam kontrol awal, wanita itu mengaku singgah ke Korea Selatan untuk bertemu Jungkook sehabis ia selesaikan harus militer. Ia menunjukkan bahwa aksinya merupakan wujud dukungan terhadap sang idola.
Akan Lebih Ketat
Di segi lain, BigHit memastikan pihaknya akan tingkatkan keamanan para member BTS.
“Para anggota baru saja selesaikan tugas militer mereka dan ulang kepada penggemar. Kami akan menanggapi bersama dengan lebih tegas untuk menghambat segala wujud rusaknya dari rumor jahat atau konten yang mencemarkan nama baik,” kata pihak agensi, yang terhitung minta dukungan fans untuk melaporkan hal-hal yang merugikan grup.