Lania Fira dan Rachel Florencia Hadapi Tantangan Baru

iramasuara.site – Aktris asal Tanah Air yang termasuk merupakan mantan atlet Karate, Lania Fira mengikuti Superstar Knockout Vol. 2 yang akan dijalankan pada Sabtu, 7 Desember 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun. Pada kali ini, Lania akan berhadapan bersama Rachel Florencia.

Pada Jumat, 6 Desember, Lania ditemui kawan sarana di konferensi pers acara tersebut, ia mengemukakan kesenangannya mengikuti Superstar Knockout. Selain dapat menemukan tantangan baru, dirinya menjelaskan hal ini akan menjadi peluang untuk membantu menyadarkan orang-orang bahwa wanita dapat berkompetisi di olahraga beladiri.

Sebagai seorang perempuan yang pernah menjadi atlet karate, ia merasakan betapa olahraga bela diri tetap sering dipandang sebelah mata ketika melibatkan perempuan, lebih-lebih di Indonesia. Lewat keterlibatannya ini, ia bertekad menyatakan bahwa perempuan mempunyai kebolehan yang serupa untuk berkompetisi dan berprestasi di bidang sepanjang ini didominasi oleh laki-laki.

“Di Indonesia, perempuan yang mengikuti olahraga bela diri tetap diakui tabu. Namun, lewat acara layaknya ini, kita dapat menyatakan bahwa perempuan mempunyai potensi yang serupa layaknya laki-laki,” ujarnya

“Aku meminta pertandingan perempuan dapat semakin banyak diadakan, sehingga kita dapat menyatakan bahwa perempuan termasuk dapat berkompetisi di dunia bela diri,” tambahnya.

Menekuni Karate

Latar belakangnya sebagai atlet karate menambahkan landasan kuat dalam dunia bela diri. Namun sementara di tawarkan peluang untuk mencoba tinju, ia mengaku bahwa hal ini akan menjadi tantangan baru yang menarik untuk dirinya.

“Awalnya aku ragu, gara-gara tinju dan karate itu terlampau berbeda. Tapi, aku menentukan untuk mencoba gara-gara ini pengalaman baru yang seru,” ungkapnya.

Memiliki banyak pengalaman di olahraga beladiri mengakibatkan artis menawan ini tidak cemas kalau wajahnya bonyok sementara laksanakan pertarungan melawan Rachel. Ia lebih-lebih menceritakan bahwa pernah mengalami cidera di wajah, tepatnya di hidung gara-gara bertanding di karate.

“Aku nggak cemas bonyok sih. Karena kebetulan hidung aku termasuk pernah pernah patah karenakarate. Jadi kayak yaudah nggak terlampau dipikirin kalau bonyok,” ucapnya.

Harapan untuk Dunia Karate

Selain itu, ia termasuk mengemukakan harapan untuk bidang bela diri yang dirinya tekuni sebelumnya, karate. Ia meminta olahraga ini mendapat perhatian lebih besar di Indonesia. Menurutnya, karate tetap kalah populer dibandingkan olahraga lain layaknya sepak bola dan bulu tangkis.

“Karate di Indonesia tetap jarang dikenal. Semoga ke depan dapat lebih diperhatikan dan didukung, lebih-lebih untuk perempuan,” harapnya.

Dirinya pun terlampau meminta bahwa wanita dapat tetap diikutsertakan dalam acara-acara layaknya ini sehingga dapat memajukan dunia bela diri Indonesia juga.

Berlatih bersama Serius untuk Melawan Rachel

Lania termasuk menjelaskan akan menambahkan penampilan semaksimal mungkin untuk melawan Rachel. Ia telah mempersiapkan dirinya lewat latihan-latihan yang sering dilakukan. Persiapan panjang sepanjang empat bulan bersama latihan intens setiap hari, lebih-lebih di bulan terakhir.

Sehingga meski kali ini lintas bidang bela diri, ia mengaku percaya diri bersama dirinya sendiri sesudah melewati serangkaian latihan dan persiapan panjang.

“Latihan hampir setiap hari mengakibatkan aku lebih percaya diri untuk pertandingan ini,” katanya.