Marion Jola Memberi Sentil Pedas Kepada Netizen Yang Cibir Fuji
iramasuara.site – Sosok Fuji kerap kali jadi penuturan masyarakat lantaran popularitas dan kesuksesannya di umur yang masih muda. Sayangnya, tak seluruh orang selamanya bernada positif sementara mengupas Fuji. Hal itu pun membawa dampak Marion Jola heran.
Diketahui, sejumlah netizen yang condong jadi haters Fuji, kerap kali menjuluki putri Haji Faisal dengan arti nyeleneh. Salah satu arti tidak cukup mengasyikkan yang sedang disematkan kepada Fuji oleh beberapa netizen adalah “Aura Maghrib“.
Atas munculnya arti Aura Magrib lantaran dijadikan sebagai cibiran untuk warna kulit Fuji, Marion Jola yang diketahui pemeluk Kristen, berpikiran arti aura Maghrib cap negatif terlalu tidak tepat. Marion Jola justru menyebut sementara Magrib sebagai momen paling indah bagi umat Muslim.
“Kemarin itu aku ngelihat kayak Kak Fuji. Orang bilang aura Magrib, ya. Istilah menjijikkan zaman saat ini itu bilangnya aura Magrib yang membuat aku lucu,” ucap Marion Jola di program podcast Azka Corbuzier dan Nada Tarina Putri.
Istilah Maghrib yang Dijadikan Cibiran untuk Fuji adalah Waktu yang Indah di Mata Marion Jola
Marion Jola justru menyebut sementara Maghrib yang dijadikan arti untuk mencibir Fuji merupakan momen paling indah bagi umat Muslim.
Sosok Fuji kerap kali jadi penuturan masyarakat lantaran popularitas dan kesuksesannya di umur yang masih muda. Sayangnya, tak seluruh orang selamanya bernada positif sementara mengupas Fuji. Hal itu pun membawa dampak Marion Jola heran.
Diketahui, sejumlah netizen yang condong jadi haters Fuji, kerap kali menjuluki putri Haji Faisal dengan arti nyeleneh. Salah satu arti tidak cukup mengasyikkan yang sedang disematkan kepada Fuji oleh beberapa netizen adalah “Aura Maghrib”.
Atas munculnya arti Aura Magrib lantaran dijadikan sebagai cibiran untuk warna kulit Fuji, Marion Jola yang diketahui pemeluk Kristen, berpikiran arti aura Maghrib cap negatif terlalu tidak tepat. Marion Jola justru menyebut sementara Magrib sebagai momen paling indah bagi umat Muslim.
“Kemarin itu aku ngelihat kayak Kak Fuji. Orang bilang aura Magrib, ya. Istilah menjijikkan zaman saat ini itu bilangnya aura Magrib yang membuat aku lucu,” ucap Marion Jola di program podcast Azka Corbuzier dan Nada Tarina Putri.
Tanpa berniat membela Fuji, penyanyi yang akrab disapa Lala itu tunjukkan bahwa sementara magrib adalah perihal yang indah gara-gara pemandangan matahari terbenam. Bahkan bagi umat muslim, indahnya magrib bisa dirasakan sementara sementara salat dan membuka puasa bagi yang menjalankannya.
“Magrib itu cakep, tersedia sunset. Magrib itu kalau misalkan di Muslim waktunya untuk salat atau membuka puasa. Indah banget, lo sementara itu,” ungkap Marion Jola.
Marion Tidak Menyangka Magrib Di Artikan Negative
Selanjutnya, Marion Jola mengungkap kebingungannya lantaran tiba-tiba saja arti magrib dibawa-bawa ke arah negatif oleh beberapa netizen hanya gara-gara mereka tak menyukai seorang figur publik.
“Terus, kenapa tiba-tiba bermakna jadi jelek, jadi kotor hanya gara-gara mulut netizen?” ucap pelantun lagu “Bukan Manusia” dengan suara heran.
Marion Mendapat Tanggapan Positif Dari Banyak Netizen
Tak seluruh netizen ikut-ikutan mengolok Fuji dengan arti aura Magrib. Mereka yang tak nyaman dengan adanya cibiran layaknya itu, langsung menopang pendapat Marion Jola.
“Maghrib itu bagian dr ibadah lho.. Bisa²nya dijadiin olok²an aura netijen… Dn Maghrib itu indah krna senja menjelang malam..,” tulis seorang warganet.
“Malu, seorang non muslim lebih menyadari berkenaan magrib daripada netizen yang ngakunya muslim…,” kata yang lain.
“Astagfirullah, lu netizen seharusnya malu serupa Marion, dia aja menyadari magrib itu indah banget, waktunya membuat membuka puasa dan salat. Malah jadi nyeleneh, kulit gelap. Miris ya,” tulis seorang lagi.