Madonna Kritik Keras Donald Trump

iramasuara.site – Diva Pop Madonna mengkritik tajam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sesudah pemerintahannya tidak kembali merayakan Hari AIDS Sedunia. di dalam postingannya di media sosial Instagram, Madonna berpikiran siasat itu sebagai tindakan yang tidak benar dan kurang sensitif pada efek penyakit ini.
Dilansir berasal dari Billboard, Madonna memberikan pandangannya antara 1 Desember pas antara hari yang dirayakan secara internasional untuk menaikkan kesadaran perihal HIV/AIDS.
“Satu perihal adalah memerintahkan agen federal untuk tidak memperingati hari ini, sedangkan meminta masyarakat untuk berpura-pura seolah-olah perihal itu tidak pernah berlangsung adalah hal yang tidak masuk akal, absurd, dan tidak terbayangkan,” ungkap penyanyi yang dulu menjulang dengan hits “Save a Prayer” di Instagramnya, @madonna.
Madonna juga menyinggung pengalaman pribadinya dikala kehilangan sahabat dekat gara-gara AIDS disaat masih muda. Ia menyebut bahwa kejadian ini adalah keliru satu alasan kuat yang membuatnya acuhkan bersama permasalahan ini dan mendorongnya untuk tetap bersuara.
Sikap diam pemerintah AS tahun ini merupakan yang pertama kalinya sejak Hari AIDS Sedunia diperkenalkan antara th. 1988.
Dilansir berasal dari Entertainment, Madonna menganggap bahwa ketidakpedulian pemerintah adalah tindakan berbahaya dan tidak tunjukkan tanggung jawab ethical “Saya bakal tetap merayakan Hari AIDS Sedunia, dan saya bersender kamu juga akan merayakannya bersama saya,” ujarnya.
Kebijakan yang menyebabkan Polemik
Keheningan pemerintah AS mengenai Hari AIDS Sedunia berawal dari petunjuk internal yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri. Sebuah email resmi yang berharap pegawai pemerintah untuk tidak mempromosikan Hari AIDS Sedunia lewat media sosial, hubungan sarana pidato, atau pesan publik lainnya. Kebijakan ini juga melarang pemakaian dana pemerintah untuk aktivitas yang berkenaan dengan peringatan hari tersebut.
Langkah ini merupakan pembagian dari upaya pengetatan administratif terhadap hari-hari peringatan yang dianggap tidak prioritas. namun peraturan tersebut mengakibatkan reaksi negatif dikarenakan untuk pertama kalinya sejak tahun 1988, pemerintah AS tidak secara formal mengakui Hari AIDS Sedunia. Kebijakan ini diduga akan memperkecil perhatian isu HIV/AIDS di publik dan menghambat usaha untuk mengedukasi penduduk
Pesan Emosional dan Aktivismenya
Dalam tulisan lengkapnya, Madonna tunjukkan bahwa banyak orang udah kehilangan orang-orang yang mereka cintai karena penyakit ini. keputusan pemerintah menghindarkan penduduk dari kenyataan yang tetap terjadi hingga saat ini “Orang-orang sudah kehilangan pasangan, suami, istri, pacar, ibu, anak perempuan, dan anak anak mereka akibat penyakit mematikan ini yang sampai saat ini belum ada obatnya,” tulisnya.
Madonna sudah merasa keliru satu tokoh publik yang berani menyuarakan isu HIV/AIDS. Ia mencakup selebritis pertama yang berkata secara terbuka berkaitan epidemi ini di sedang stigma dan homofobia yang sangat kuat. didalam tur perayaan 2023-2024, ia apalagi menambahkan segmen privat untuk menghormati korban AIDS tiap-tiap malam sebagai bentuk dedikasinya didalam memperjuangkan isu ini.
Konteks world Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia pertama kali diadakan antara 1988 sebagai sebuah usaha global untuk meningkatkan kesadaran, melawan stigma, dan memperkuat pertolongan bagi orang yang hidup bersama dengan HIV/AIDS. global Health Organization (WHO) menetapkannya sebagai salah satu kampanye kesehatan paling sangat penting di semua dunia. kala pemerintah AS berhenti menganggapnya vital banyak orang cemas bahwa hal ini dapat mengecilkan perhatian publik pada salah satu persoalan kesegaran terbesar di dunia.
Para aktivis berpendapat bahwa kebijakan-kebijakan ini bakal membuat usaha pencegahan dan penanganan yang telah dibuat sepanjang bertahun-tahun terasa lemah. Bagi Madonna, menghentikan peringatan ini pertanda melenyapkan kesempatan untuk memperlihatkan pendidikan kepada penduduk “Saya menolak mengakui bahwa orang-orang ini telah meninggal sia-sia,” ujarnya.