Korean Wave Picu Tren Positif Literasi dan Investasi
IramaSuara.site – Dominasi seni budaya Korea Selatan atau yang sering disebut Korean Wave tengah jadi fenomena global. Musik Kpop, drakor, dan film Korea diterima penduduk dunia juga di Indonesia. Rupanya, ini membawa dampak tren positif yang menjalar ke bidang lain di luar seni.
Pasalnya, literasi keuangan dan investasi banyak bermunculan lewat drakor atau film. Saat budaya Korea mudah diterima, literasi dan product investasi legal pun lebih mudah diserap publik. Kini, banyak generasi muda belajar investasi dengan mengakses Info lewat internet.
Ulasan ini disampaikan Associate Director Korea Investment And Sekuritas Indonesia (Kisi), Seok Mo Yang. Ia menyebut generasi muda yang merasakan fenomena Korean Wave udah melek investasi.
Korean Wave Influencer dan Jangkauan Followers
Pesohor ini sering disebut influencer dengan spesialisasi masing-masing. Ada yang fokus ke bidang kecantikan, kesehatan, film, hingga influencer keuangan. Mereka sering diajak kerja serupa menyuarakan kampanye bertema tertentu. Seok Mo Yang pun merespons fenomena ini.
“Dengan influencer terlampau cepat menjangkau ribuan follower. Sangat penting bergandengan dengan para influencer untuk menyebarkan literasi keuangan dan investasi lebih-lebih sejak dini. Kami sering berkolaborasi dengan para influencer keuangan maupun yang bukan,” ujarnya.
Tujuan Kolaborasi dengan Influencer Korean Wave
“Tujuan kolaborasi dengan influencer yaitu mengajak publik menjadi berinvestasi. Lebih cepat, lebih baik. Ini sesuai slogan kami: Waktumu Investasimu. Dalam waktu dekat, Kisi akan kerja serupa dengan influencer untuk program New Feature New Future,” urai Seok Mo Yang.
Program New Feature New Future memperkenalkan langkah investasi yang lebih sederhana dengan keuntungan terbaik. Salah satunya, New Web Registration yang tawarkan beragam fitur dan keuntungan juga kemudahan melaksanakan pembukaan akun.
Influencer Sebagai Kreator
Seok Mo Yang menjelaskan pihaknya juga tawarkan Promo Margin yaitu kesempatan bagi investor memperluas kebolehan berinvestasi. Program ini memberi tidak benar satu bunga margin paling rendah di Indonesia, yaitu hanya 8,8 prosen per th. berasal dari di awalnya 18 persen.
Karenanya, Seok Mo Yang terlampau antusias untuk berkolaborasi lagi dengan para influencer Tanah Air. “Di era digital, influencer sebagai kreator yang memberi konten dan tawarkan solusi atas suatu kasus supaya dapat menstimulasi emosi audiens,” pungkas Seok Mo Yang.