Jane Callista Peringati Hari Kesehatan Jiwa
iramasuara.site – Penyanyi Jane Callista meluncurkan single baru bertajuk “Would You Stay?” bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, yang diperingati masyarakat tiap tiap tanggal 10 Oktober.
starjudi
starjudi slot
starjudi online
starjudi slot game
starjudi slot gacor
starjudi slot maxwin
starjudi slot game online
starjudi slot gacor online
starjudi slot maxwin online
starjudi slot game gacor online
starjudi slot game maxwin online
star judi
star judi slot
star judi online
star judi slot game
star judi slot gacor
Jane Callista punya alasan spesifik mengapa kudu membebaskan karya barunya pada 10 Oktober kemarin. Lirik lagu “Would You Stay?” mengisahkan duka akibat kawan baik meninggal dunia.
Padahal, kawan baik ini setia menemani dan mengukir banyak kenagan indah. Lewat pernyataan tertera yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (11/10/2024), Jane Callista menyebut “Would You Stay?” terinspirasi kisah nyata.
“Awalnya lagu ini aku tulis membuat menuangkan perasaan gara-gara waktu itu kehilangan tidak benar satu rekan baik. Saat itu aku benar-benar sedih. Down banget, waktu aku diberi jelas bahwa dia meninggal,” katanya.
Telepon Terakhir Tak Diangkat
Masih fresh di dalam ingatan, sang kawan baik menelepon tetapi Jane Callista tak sempat mengangkat. Mengenang peristiwa ini memicu penyanyi kelahiran 1 Januari 2008 itu sedih sekaligus menyesal.
“Apalagi waktu itu dia sempat telepon terakhir tetapi aku enggak angkat. Itu memicu aku sedih. Akhirnya aku tuangkan ke lagu,” beri jelas Jane Callista. Duka yang dituang di dalam karya membuatnya lebih lega.
Dibuat Hanya Dalam Sehari
“Saat menulis, semua mengalir begitu saja. Pertama kali kepikiran liriknya di dalam bhs Inggris. Aku waktu memicu suara lagu ini sambil bermain piano,” ungkap pemenang World Grand Champion Vocalist di ajang Sanremo Junior World Finals 2022, Italia.
“Would You Stay?” dibikin hanya di dalam waktu 1 hari. Lagu ini menarik minat produser REP62. Aransemen musiknya dipoles Erico Felix. Jane Callista sesudah itu menjelaskan alasan merilis “Would You Stay?” pada 10 Oktober yaitu sehingga karyanya menjadi pengingat bagi orang lain.
Maraknya Kasus Mental Health
“Dengan maraknya persoalan mental health. Di medsos termasuk banyak kampanye untuk meningkatkan kesadaran soal kebugaran mental. Aku menjadi merasa: Oh aku dapat menjadikan karya ini suatu hal yang berguna bagi sesama,” Jane Callista mengulas.
“Would You Stay?” yang bergenre pop balada kini dapat dibuka secara legal di beraneka platform. Lewat lagu ini, Jane Callista mengajak pendengar berempati pada kondisi orang lain gara-gara kami tak pernah jelas apa yang sebenarnya terjadi.
“Kita, sebenarnya enggak pernah jelas detail yang dialami orang lain. Karenanya, kami kudu lebih aware dengan orang-orang sekitar. Orang-orang yang muncul baik-baik saja dapat jadi, mungkin, aslinya enggak baik-baik saja,” pungkasnya.