Agensi Kim Soo Hyun Bela Diri soal Surat Perkara Utang Kim Sae Ron
iramasuara.site – Konferensi pers yang dijalankan keluarga Kim Sae Ron terhadap 17 Maret 2025 selanjutnya memicu agensi Kim Soo Hyun bereaksi. Pada Selasa (18/3/2025) kemarin, Goldmedalist merilis pernyataan panjang lebar menyikapi pernyataan pihak seberang, juga berkenaan soal dua surat yang mereka kirim terhadap Kim Sae Ron kasus utang piutang.
“Dalam jumpa pers tersebut, pihak keluarga mengklaim bahwa surat kedua perusahaan kami yang dikirimkan terhadap tanggal 25 Maret 2024 menyatakan, “Diberitahukan bahwa kecuali Anda mengunggah foto yang serupa bersama yang dibagikan terhadap tanggal 24 Maret di fasilitas sosial, menghubungi aktor mana pun dari agensi, atau kecuali Queen of Tears mengalami kerugian, Anda bakal bertanggung jawab atas tukar rugi penuh,” begitu pernyataan pihak agensi, dilansir dari Soompi.
Pertama-tama, mereka membantah bahwa di dalam suratnya minta tukar rugi berkenaan drakor Queen of Tears. “Mustahil pula menuntut tukar rugi atas kerugian akibat membagikan foto di fasilitas sosial atau menghubungi aktor agensi.
Goldmedalist lantas menjabarkan kronologi maupun mengisi surat yang dikirim kepada Kim Sae Ron versi mereka. Menurut mereka, surat ini dikirim untuk berikan penjelasan yang lebih terang dari surat yang dulu mereka kirim sebelumnya.
“Sebagaimana dinyatakan di dalam pernyataan sebelumnya, kami mengirimkan pemberitahuan lewat surat untuk berikan tahu Kim Sae Ron bahwa klaim kami terhadapnya berada di dalam status “tidak sanggup ditagih”. Ini sangat mungkin kami menghapus utang dan menghalau potensi pelanggaran keyakinan para eksekutif kami,” kata pihak agensi soal surat pertama yang dikirimkan terhadap tanggal 15 Maret 2024.
Surat Kedua, Dikirim Setelah Unggahan Viral Kim Sae Ron
Hanya saja, terhadap 24 Maret 2024 Kim Sae Ron membagikan foto berdua bersama Kim Soo Hyun di akun fasilitas sosialnya. Sehari setelahnya, Goldmedalist mengirim surat kedua kepada sang aktris.
Namun mereka membantah isinya adalah banyak variasi ancaman terhadap Kim Sae Ron. Mereka mengaku mengisi suratnya justru sebaliknya, kesediaan untuk menegosiasikan utang.
“Sertifikasi yang dikirim terhadap tanggal 25 Maret dimaksudkan untuk meredakan kekuatiran Kim Sae Ron dan menyebutkan alasan mendesak pembayaran utang, dan juga untuk perlihatkan kesediaan kami untuk secara positif bernegosiasi berkenaan pembayaran,” kata pihak agensi.
Ingin Bernegosiasi, Bukan Mendesak Pelunasan
Goldmedalist juga menjabarkan bahwa mereka mengabari kepada Kim Sae Ron bahwa andaikan perusahaan tidak menuntut pelunasan utang walau jatuh tempo telah tiba, ada kemungkinan para eksekutif perusahaan klien diminta bertanggung jawab atas pelanggaran kepercayaan.
“Kami juga perlihatkan ‘kesediaan untuk bernegosiasi berkenaan metode dan waktu pelunasan utang’,” kata mereka.
Pihak Goldmedalist membantah tuduhan bahwa surat kedua ini memuat tuntutan sehingga mendiang melunasi utangnya di dalam jangka waktu tertentu.
“Surat kedua ini cuma perlihatkan bahwa kami bersedia untuk menegosiasikan metode dan waktu pembayaran utang bersama Kim Sae Ron, dan menghendaki sehingga dia berikan tahu perwakilan hukumnya berkenaan kemungkinan jadwal pembayaran. Tidak ada konten yang mendesak pembayaran serupa sekali,” kata agensi.
Utangnya Tak Perlu Dibayar?
Di segi lain, mereka juga menegaskan tidak mencantumkan penjelasan bahwa utang ini tak mesti dibayar.
“Jika kami secara eksplisit perlihatkan bahwa utang tidak mesti dibayar, itu bakal menyiratkan pengabaian utang untuk Kim Sae Ron, yang sanggup memicu kasus berkenaan pajak hibah,” kata pihak agensi.
