Jumlah Korban Kasus P Diddy Makin Ngeri

Jumlah
Jumlah Korban Kasus P Diddy Makin Ngeri

iramasuara.site, Jumlah Korban – Makin lama, kasus hukum yang membelit Diddy makin ngeri saja. Dilansir dari E! News dan AP, Rabu (2/10/2024), ada 120 orang baru yang mengaku sebagai korban sang rapper. Hal ini disampaikan oleh pengacara dari Houston, Texas, Tony Buzbee yang bakal mewakili ratusan orang ini.

Buzbee mengungkapkan korban terdiri dari 60 laki-laki dan 60 perempuan. Di antara mereka, 25 di antaranya diklaim masih di bawah umur, apalagi berusia sembilan tahun, saat insiden yang dituduhkan terjadi. Rentang waktunya begitu panjang, yakni dari th. 1991 sampai th. ini.

“Penyerangan seksual, pelecehan seksual, dan eksploitasi seksual seperti ini selayaknya tidak pernah berlangsung di Amerika Serikat atau di mana pun,” kata Buzbee dalam sebuah konferensi pers.

Ia melanjutkan, “Ini selayaknya tak pernah dibiarkan berlangsung begitu lama. Perilaku ini udah membawa dampak banyak orang terluka dan takut.”

Sang kuasa hukum menderetkan sejumlah tuduhan kejahatan pria yang pernah dikenal dengan nama P Diddy tersebut. Mulai dari serangan seksual yang disertai kekerasan atau pemerkosaan, memfasilitasi hubungan seks dengan zat terlarang, penyebaran rekaman video, sampai pelecehan seksual pada anak di bawah umur.

Tony Buzbee menyebut ia dan timnya bakal mengajukan gugatan di sejumlah negara bagian dalam saat 30 hari ke depan.

Dibantah Pihak Diddy

Namun tuduhan ini dibantah keras oleh pihak Diddy. “Seperti yang ditegaskan oleh tim hukum Tuan Combs, ia tidak sanggup menanggapi tiap tiap tuduhan tanpa dasar, perihal sirkus fasilitas teledor yang tengah terjadi,” kata pengacaranya, Erica Wolff.

Ditambahkan, “Meskipun demikian, Tuan Combs dengan tegas dan pasti, menampik tiap tiap tuduhan yang keliru dan mencemarkan nama baiknya, perihal klaim bahwa ia udah lakukan pelecehan seksual pada siapa pun, juga anak di bawah umur.”

Siap Bertarung di Pengadilan

Pengacara juga membuktikan kliennya siap untuk membuktikan kebenaran di pengadilan.

“Ia menunggu saat saat dirinya sanggup membuktikan bahwa ia tak bersalah dan membela diri di pengadilan, di mana kebenaran bakal ditetapkan berdasarkan bukti, bukan spekulasi,” kata pengacara.

Kasus Kriminal Diddy

Seperti diketahui, Diddy ditangkap di New York pada 16 September saat setempat. Dalam dakwaan yang diperoleh pihak media, Diddy dituduh lakukan kejahatan seksual dalam rentang bertahun-tahun, dari konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan dalam prostitusi. Sejumlah wanita yang jadi korban dalam kejahatan ini, seringkali direkam.

Dalam dokumen federal, disebutkan bahwa Diddy menggelar hal yang disebut sebagai “Freak Off.” Ini adalah (maaf) pertunjukan seks yang berlangsung sepanjang berjam-jam sampai berhari-hari.

Jaksa menyebut bahwa Diddy tak jarang menambahkan obat-obatan kepada para korban, yang bertujuan membawa dampak mereka menurut.

Ia juga dituduh memakai organisasi kriminal—yang secara kolektif disebut sebagai Combs Business—dengan kedok perusahaan korporat. Diddy dituduh memakai karyawannya untuk memfasilitasi beragam kegiatannya. Polisi mengamankan barang bukti juga narkoba, senjata api dan amunisi, sampai lebih dari seribu botol baby oil dan cairan lubrikasi.

Seleb News