T.O.P Ungkap Alasannya Keluar Bigbang
iramasuara.site – Untuk pertama kalinya dalam dekade ini, T.O.P pada akhirnya duduk dengan dengan media, dan meladeni begitu banyak ragam pertanyaan tentang dirinya. Mulai dari keikutsertaannya dalam Squid Game 2, hingga apa yang tersedia di balik keputusannya meninggalkan Bigbang.
“Aku adalah orang yang secara serius merugikan tim, Bigbang. Ada banyak sekali kesimpulan di kepalaku kala itu. Aku berpikir untuk tak merugikan grup lebih jauh,” tuturnya, dilansir dari SBS Star News, Kamis (16/1/2025)
Beberapa kala sebelumnya, T.O.P memang sempat tersandung skandal mariyuana dan menghentikan aktivitasnya. Ia apalagi pernah jalankan upaya mengakhiri hidupnya sendiri, menguntungkan hal ini sanggup digagalkan.
“Saya mengambil keputusan untuk meninggalkan Bigbang dengan ‘Still Life’ sebagai proyek terakhirku dengan dengan tim. Saya benar-benar malu untuk lanjut sebagai anggota dari Bigbang,” tuturnya. “Still Life” adalah lagu Bigbang yang dirilis dalam formasi empat member pada 2022 lalu.
Karena ini, banyak penggemar Bigbang yang mengira T.O.P tetap jadi anggota grup, hingga pada akhirnya pada 2023 T.O.P menyebutkan bahwa ia telah nampak dari Bigbang.
“I’ve already told you guys that I’m leaving plus I’m now facing a new chapter in my life since last year (Aku telah menyebutkan kepada kaliansejak th. selanjutnya bahwa saya pergi dan kini hadapi babak baru dalam kehidupanku),” dalam unggahannya kala itu.
Konsekuensi dari Kesalahannya
T.O.P menegaskan, bahwa ketetapan untuk nampak adalah konsekuensi dari kesalahannya.
“Bagaimanapun, itu adalah kesalahaku, kesalahan yang kulakukan. Aku kudu menjamin akibat dan juga kritik yang mengiringinya,” tuturnya.
Dalam peristiwa yang sama, ia juga menyebutkan alasan mengapa ia memblok sejumlah penggemar yang menempatkan nama akunnya dalam unggahan tentang Bigbang.
Tak Punya Perasaan Jelek tentang Bigbang
T.O.P meyakinkan, ia tak punya perasaan buruk pada mantan grupnya hingga ogah mengingat-ingat kenangan dengan GD dkk.
“Aku menyebabkan kesalahan besar dan jadi benar-benar bersalah, dikarenakan itu saya meninggalkan tim. Tertekan rasanya lihat foto-fotoku dan para anggota yang di-tag oleh para penggemar di fasilitas sosial, juga komentar-komentar yang mereka tinggalkan, menginginkan tentang reuni kami,” kata dia.
Ia menambahkan, “Aku jadi seperti disiksa dengan harapan palsu.”
Merasa Terluka dan Tertekan
T.O.P juga menyebutkan situasi yang dihadapinya dengan sebuah analogi.
“Rasanya seperti lihat foto keluarga, yang beberapa di antaranya tak sanggup kamu lihat lagi. Menurutku sukar sekali sadar ini, selain orang yang mengalaminya,” kata dia.
Ia menutup topik ini dengan menghendaki maaf dan berkata, “Menengok ke belakang, menurutku saya melakukannya dikarenakan saya terluka dan tertekan.”