Repotnya Sarwendah Bagi Waktu untuk Anak
iramasuara.site – Sebagai artis, ibu, sekaligus pengusaha, Sarwendah mengawali harinya sejak subuh. Ia lantas sharing trick mengoptimalkan saat bersama dengan jalankan beraneka hal secara efisien terhitung memasak makanan beku untuk menghemat saat tiap hari.
Bahkan, mantan istri Ruben Onsu tak segan tidur di mobil kalau jadwalnya amat padat. Ada sejumlah agenda yang dilakukannya dari kuliah, mengurus anak dan sejumlah bisnis, siaran segera sampai syuting. Semua dijalankan demi keluarga.
Konsekuensinya, mengorbankan saat tidur. “Tidurnya lebih sedikit. Tidur di mobil. Paling menyiasatinya kayak begitu gara-gara bangun lebih pagi,” kata Sarwendah kepada awak media di Jakarta, pekan ini. Ini bukan tanpa konsekuensi.
Saat energi tahan tubuh tidak cukup prima dan kegiatan menggunung, Sarwendah kelelahan lantas migrain menyerang. Kalau telah begini, ia membuka stok masakan beku di kulkas untuk diolah lantas dihidangkan di rumah.
Quality Time Bareng Anak
Sarwendah mengetahui anak-anak konsisten bertumbuh. Pesohor bersama dengan 35 jutaan pengikut di Instagram ini sejatinya tak inginkan kehilangan momen bersama dengan anak. Karenanya, agenda kerja harian ditata sedemikian rupa.
“Nanti terhadap saat liburan aku mau liburan serupa mereka, mau quality time serupa mereka (anak-anak). Kayak pagi aku kuliah, subuh aku matang dulu, nganterin anak sekolah konsisten aku segera kuliah,” Sarwendah membeberkan.
Habis Kuliah, Nge-Live
“Habis pulang kuliah biasanya aku tersedia live dulu, sore kadang tersedia jeda sebentar, aku main pernah serupa anak-anak. Kalau tersedia live lagi, ya aku live lagi. Kalau enggak tersedia aku menemani anak-anak tidur,” ia menyambung.
Kadang, Sarwendah lupa bahwa mencintai diri sendiri terhitung penting. Ditanya awak media soal me time, ia tersenyum dan berpikir sejenak. Sarwendah menilai menggunakan saat bareng anak-anak terhitung me time.
Me Time: Melihat Anak Bahagia
Saat lihat anak-anak bahagia, Sarwendah sebagai ibu ikut bahagia. Me time sejatinya mempunyai tujuan melacak kebahagiaan diri. Sarwendah menyimpulkan, kebahagiaannya adalah lihat anak-anak bahagia.
“Me time-nya, perawatan. Saat aku bareng anak-anak, menurutku, itu telah re-charge energi aku banget. Karena (aku) happy dikala kerja capai-capai tapi lihat mereka sekurang-kurangnya senang, happy,” Sarwendah mengakhiri.
