Pesohor yang Akrab dengan Sang Rapper
iramasuara.site, Pesohor – Makin hari, kasus hukum yang membelit Diddy jadi pelik saja. Perkembangan terakhir, ada 120 orang yang maju, mengaku sebagai korban dari pria yang terhitung dikenal bersama nama P Diddy atau Puff Daddy tersebut.
Apalagi pengacara yang akan mewakili para korban ini, membuktikan ada banyak nama besar yang terlibat di dalam kejahatan rapper “I Need A Girl” tersebut.
Kini, sejumlah sumber yang dekat bersama industri hiburan menyebut bahwa para pesohor yang dekat bersama pria bernama lain Sean Combs ini tengah ketar-ketir.
“Banyak orang di level tertinggi, terhitung artis, eksekutif, manajer, dan lainnya, kesulitan tidur nyenyak sementara ini,” kata pengacara Bryan Freedman kepada Page Six, di dalam artikel yang diwartakan Kamis (3/10/2024).
Ia menambahkan, “Orang-orang yang bersama sengaja membebaskan atau mendorong tabiat tersebut, tapi tetap diam mesti jadi waspada.”
Freedman menyebut ia apalagi sementara ini udah ditunjuk untuk mewakili sejumlah orang yang kuatir akan terseret di dalam rumor liar berkenaan kasus ini. “Mereka tak berkenan menjadi bagian dari rumor gara-gara memiliki interaksi tak segera bersama Combs.”
Sedang Ketakutan
Hal mirip terhitung diungkap oleh seorang sumber anonim di industri musik.
“Orang-orang yang bekerja mirip secara erat bersama Diddy, saya yakin mereka tengah keresahan dan hanya Tuhan yang mengetahui apa yang tengah mereka kerjakan,” kata sang informan.
Diduga Banyak Saksinya
Sumber lain menyebut, di dunia showbiz, ringan sekali menemukan orang yang pernah berpesta bareng Diddy.
“Semua orang kenal seseorang yang pernah berpesta bareng Diddy. Pasti ada lebih kurang 5 ribu orang yang pernah melihat suatu hal yang buruk, dan jadi mesti melaporkannya,” kata sang sumber.
Ia menambahkan. “Negara tampaknya fokus untuk mendapatkan orang-orang yang berbalik untuk bersaksi melawan Diddy, untuk memastikan kasus ini mampu diperjuangkan.”
Dakwaan untuk Diddy
Seperti diketahui, Diddy ditangkap di New York pada 16 September sementara setempat.Dalam dakwaan yang diperoleh pihak media, Diddy dituduh melaksanakan kejahatan seksual di dalam rentang satu dekade, dari konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan di dalam prostitusi. Sejumlah wanita yang menjadi korban di dalam kejahatan ini, seringkali direkam.
Dalam dokumen federal, disebutkan bahwa Diddy menggelar perihal yang disebut sebagai “Freak Off.” Ini adalah (maaf) pertunjukan seks yang berjalan sepanjang berjam-jam hingga berhari-hari. Jaksa menyebut bahwa Diddy tak jarang mengimbuhkan obat-obatan kepada para korban, yang memiliki tujuan sebabkan mereka menurut.
Ia terhitung dituduh manfaatkan organisasi kriminal—yang secara kolektif disebut sebagai Combs Business—dengan kedok perusahaan korporat.
Ia manfaatkan karyawannya untuk memfasilitasi beragam kegiatannya. Polisi mengamankan barang bukti terhitung narkoba, senjata api dan amunisi, hingga lebih dari seribu botol baby oil dan cairan lubrikasi.